"Life is timeless if you do care about it."
Ini waktu ketika matahari terbenam, saat itu aku yakin sesuatu yang buruk terjadi. Dan benar saja, sekali lagi aku tertangkap oleh para samurai itu. Aku tak habis pikir mengapa mereka dipanggil dengan julukan 'samurai', melihat fakta bahwa samurai adalah seseorang yang terhormat, mereka rela bunuh diri bila nama mereka tercemar. Di desa ini, orang-orang memanggil mereka 'samurai' yang mungkin dikarenakan orang-orang desa ini takut kepada orang-orang yang dijuluki 'samurai' itu, sesuatu tidak beres.
Aku ditangkap, dan dimasukan ke dalam penjara desa. Sebenarnya aku tahu aku bisa keluar dari sini dengan mudahnya, tapi aku lelah untuk lari setelah sekian lama. Terlalu banyak yang aku pikirkan hari ini, aku sudah sangat lelah sehingga jatuh tertidur.
Keesokan paginya, aku terbangun oleh teriakan dan lemparan kayu dari para orang-orang yang menangkapku. Aku sama sekali tidak merasakan rasa sakit dari lemparan tersebut. Yang aku tahu mereka sangat marah besar untuk sesuatu yang sama sekali aku tidak ketahui. Aku tahu aku akan diinterogasi sebentar lagi, menanyakan semua hal tentang diriku yang sebenarnya aku hindari untuk aku bicarakan.
Tempat yang sudah mereka sediakan sangatlah tidak nyaman. Hanya tersedia 1 kursi dan meja, dan aku menyadari bahwa aku harus duduk di bawah selama interogasi. Bukan masalah jika lantai/tanah itu bisa diduduki. Yang aku duduki saat itu adalah lumpur, karena sepertinya tadi malam turun hujan. Aku terus diam selama mereka tanyai,
"Siapa orang tuamu?" tanya orang yang menginterogasiku, aku tetap tidak menjawab,
"Kau berasal dari planet kirlia?" tanya orang itu lagi, dan aku tetap diam
"Kenapa kau tidak menjawab? Aku bukan termasuk pada golongan orang-orang itu, aku bisa menolongmu." kata orang itu tiba-tiba dan aku pun mencelos. Dia bisa membantuku? Apa maksudnya?
"Aku bisa membantumu. Aku tahu kau dikejar oleh beberapa orang jahat tersebut karena kau sepertinya akan merebut tempat mereka dan mereka akan tersingkirkan. Tapi aku bisa membuat kelemahanmu, menjadi sesuatu kelebihanmu yang mungkin bisa kau gunakan untuk menyingkirkan mereka." Jelasnya. Aku pun tertarik, darimana dia tahu kelemahanku?
"Ini..." katanya sambil memberiku secarik kertas, "Kau bisa keluar sore ini, tapi jangan sampai ada yang tahu soal ini" katanya lagi sambil memperingatkan, "sekarang kau kembali ke dalam penjara dan tunggu sampai sore, kau bisa keluar." perintahnya sambil membawaku kembali ke penjara.
Aku membuka kertas yang ia berikan tadi, dan setelah ku lihat, dia memberiku peta untuk pergi ke suatu tempat. Aku tahu tempat ini, tapi aku tahu bahwa tidak pernah ada seseorang pun ke sana karena orang-orang desa berkata bahwa tempat itu berbahaya. Tapi mengapa aku harus takut, toh lama atau sebentar lagi aku akan mati. Sore ini aku harus kesana menemui orang itu, aku tidak mengenalnya tapi aku percaya, itu bisa membuat keadaan membaik.
(to be continued...)
No comments:
Post a Comment